Negeri seperti apa yang kini sedang kita tempati? Apa yang selama ini kita lakukan? Bekerja untuk mencari makan, makan untuk dapat bekerja. Mengapa orang suka membuat hidup menjadi lebih rumit? Dulu, rasanya benar ada orang-orang sakti yang dapat berkomunikasi hanya dengan telepati. Kini, kita semua butuh kabel charger untuk ponsel kita, hanya untuk berkomunikasi. Dulu, mereka yang sakti dapat hidup dengan hanya menghirup makanan di sekelilingnya. Kini, banyak orang mati kelaparan.
Dalam diri tiap orang ada kesendirian yang hanya mereka rasakan masing-masing. Semua orang memiliki kerinduan terpendam untuk dapat bersatu seperti dahulu kala. Tetapi dahulu kala selalu menyimpan cerita tentang peperangan antar kerajaan, dahulu kala selalu dipenuhi corak perbedaan yang diciptakan manusia. Atau hanya karena sejarah palsukah yang selama ini kita ketahui tentang masa lalu?
Mungkinkah sebenarnya kita adalah bangsa yang besar, kita hanya punya satu bahasa dan kita selalu dapat berkomunikasi dengan telepati. Tetapi apa semaraknya hidup dengan hanya satu bahasa?
Apa yang menyebabkan manusia terpisah dari alamnya? Semua kemampuan baru yang ditawarkan terkesan artifisial. Listrik untuk lampu, lampu-lampu kini mengaburkan keindahan bintang di langit malam. Banyak orang melupakan romantisme menatap bintang yang berjarak jutaan tahun cahaya. Pada malam-malam yang terasa semakin pendek, kini tiap orang lelap ditelan hingar-bingar kota.
Kita menghidupi kehidupan yang biasa. Kita makan makanan sintetis, memperpendek usia. Kita bekerja hanya untuk menjadi kaya, supaya bisa punya rumah gedongan dan kendaraan mewah. Kita bangga terpecah-pecah menjadi etnis tertentu dan menyandang kebangsaan negara tertentu. Kita tidak merasa satu. Organisasi-organisasi internasional kemudian mengatur semua keterpecahan itu agar tidak menjadi terlalu mencolok.
Padahal kita semua warga bumi.
Mungkin… ada orang-orang yang akan menyadari hal ini dan akan ada desakan hebat di dalam diri mereka untuk kembali bersatu. Tapi, lebih dapat dipercaya akan ada lebih banyak lagi orang-orang kasar yang begitu keras kepala akan menentang hal ini. Manusia semakin suka menghidupi segala perbedaan yang mereka ciptakan sendiri.
Pada dunia yang seperti ini, apa yang sebenarnya dapat diharapkan?
Pada kehidupan yang sesingkat ini, apa yang dapat kita lakukan?
Dalam diri tiap orang ada kesendirian yang hanya mereka rasakan masing-masing. Semua orang memiliki kerinduan terpendam untuk dapat bersatu seperti dahulu kala. Tetapi dahulu kala selalu menyimpan cerita tentang peperangan antar kerajaan, dahulu kala selalu dipenuhi corak perbedaan yang diciptakan manusia. Atau hanya karena sejarah palsukah yang selama ini kita ketahui tentang masa lalu?
Mungkinkah sebenarnya kita adalah bangsa yang besar, kita hanya punya satu bahasa dan kita selalu dapat berkomunikasi dengan telepati. Tetapi apa semaraknya hidup dengan hanya satu bahasa?
Apa yang menyebabkan manusia terpisah dari alamnya? Semua kemampuan baru yang ditawarkan terkesan artifisial. Listrik untuk lampu, lampu-lampu kini mengaburkan keindahan bintang di langit malam. Banyak orang melupakan romantisme menatap bintang yang berjarak jutaan tahun cahaya. Pada malam-malam yang terasa semakin pendek, kini tiap orang lelap ditelan hingar-bingar kota.
Kita menghidupi kehidupan yang biasa. Kita makan makanan sintetis, memperpendek usia. Kita bekerja hanya untuk menjadi kaya, supaya bisa punya rumah gedongan dan kendaraan mewah. Kita bangga terpecah-pecah menjadi etnis tertentu dan menyandang kebangsaan negara tertentu. Kita tidak merasa satu. Organisasi-organisasi internasional kemudian mengatur semua keterpecahan itu agar tidak menjadi terlalu mencolok.
Padahal kita semua warga bumi.
Mungkin… ada orang-orang yang akan menyadari hal ini dan akan ada desakan hebat di dalam diri mereka untuk kembali bersatu. Tapi, lebih dapat dipercaya akan ada lebih banyak lagi orang-orang kasar yang begitu keras kepala akan menentang hal ini. Manusia semakin suka menghidupi segala perbedaan yang mereka ciptakan sendiri.
Pada dunia yang seperti ini, apa yang sebenarnya dapat diharapkan?
Pada kehidupan yang sesingkat ini, apa yang dapat kita lakukan?