2008/07/23

Nahkoda Cinta dan Pencinta Sepeda Tua

Kau, pria rupawan
Berdasi
Dengan kendaraan mahal
Juga cerutu Kuba

Begitu caramu menghadirkan dirimu
Seorang pria sempurna
Sosok yang kau pikir
Mampu menjeratku

Aku, gadis sederhana
Pakaian seadanya
Pencinta sepeda tua
Yang tidak istimewa

Bertemu denganmu
Sosok yang kupikir
Mampu memperlakukan tiap wanita sama rata
Tanpa cinta di tiap gerik dan kata

Kau pemain hati
Saat layarmu robek
Atau jangkarmu patah
Kau tinggal jentikkan jari

Kau bebas pilih sketsa kapal termewah
Perupa akan memberi apa yang kau damba
Dan kau juga seorang pelayar kejenuhan
Singkat saja waktumu bercinta dengan kapalmu


Setelahnya kau kan campakkan
Aku wanita bodoh yang tahu identitas
Aku tak mengerti tabiatmu
ketika kau menebar pesona
Melalui kedipan mata

Aku gadis desa
Yang jarang mengenal pria
Tapi sekali mengenal
Aku bisa bedakan
Siapa yang pantas
kuajak berkencan

1 comment:

  1. owwhh...

    dalem bangeeettt...

    andaikan dia baca puisimu ini...pasti batuk-batuk tersedak dianya..he..he..

    aq suka kata2 yg 'km tinggal jentikkan jari'
    maknanya dapet banget..

    cool..nice job,chell..

    kapan2 buatkan juga puisi buatku dong...hi..hii...

    ReplyDelete

Tulisan Terdahulu